• Jelajahi

    Copyright © Parna Daily
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Mobile Apps

    Menu

    Iklan

    Warga Dua Desa di Salapian Protes Aksi Arogan Oknum Rider-100 PS TNI BKO Perkebunan USU Tambunan

    Parnadaily
    3/16/2025, Maret 16, 2025 WIB Last Updated 2025-03-16T15:40:01Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Salapian – Parnadaily.com|| Ratusan warga dari Desa Lau Tepu dan Desa Perkebunan Tambunan, Kecamatan Salapian, melakukan aksi unjuk rasa spontanitas di jalan perbatasan kedua desa tersebut, Minggu (16/3/2025). Aksi ini dipicu oleh tindakan empat personel TNI dari Rider-100 PS yang bertugas sebagai BKO di Perkebunan USU Tambunan dan PT Kinarlapiga, yang diduga bertindak arogan terhadap warga.  


    Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa keempat personel TNI tersebut menyasar perkampungan dan mendatangi tempat penjualan buah kelapa sawit milik warga, Kinat Sitepu, tanpa alasan yang jelas. Mereka juga mengobrak-abrik pos OKP FKPPI serta diduga mengacung-acungkan senjata api, meski saat itu pihak perkebunan tidak mengalami kehilangan buah sawit.  


    Tindakan tersebut membuat warga ketakutan, sehingga berita menyebar dengan cepat dan mendorong ratusan warga berkumpul di lokasi perbatasan.  


    Kapolsek Salapian, Iptu Jhonson E. F. Simorangkir, S.TrK, SH, MH, membenarkan adanya gesekan antara personel Rider-100 PS TNI BKO Perkebunan USU Tambunan dan PT Kinarlapiga dengan warga masyarakat Desa Lau Tepu dan Desa Perkebunan Tambunan.  


    Menanggapi situasi ini, pihak Polsek Salapian langsung turun ke lokasi dan melakukan mediasi di Mess Perkebunan USU Tambunan. Namun, warga tetap merasa tidak terima dengan perlakuan oknum personel tersebut dan menyatakan akan melaporkan insiden ini ke Denpom Binjai.  


    *"Kami telah melakukan mediasi antara warga dan personel TNI BKO, namun sebagian warga tetap menyatakan keberatan dan akan membawa permasalahan ini ke Denpom Binjai,"* ujar Kapolsek Salapian.  


    Situasi di lokasi saat ini dikabarkan sudah kondusif, namun warga masih menunggu tindak lanjut atas laporan mereka terkait dugaan intimidasi dan tindakan berlebihan oleh oknum TNI tersebut.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    +
    ?orderby=published&alt=json-in-script&callback=labelthumbs\"><\/script>");