Deli Serdang| Parnadaily.com
Dua foto hitam putih yang menampilkan bangunan khas kolonial Belanda dan hamparan tanaman tembakau menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu industri tembakau di Sumatera Timur, khususnya di kawasan Deli Serdang. Foto-foto tersebut diyakini merupakan dokumentasi dari masa kejayaan Onderneming Deli Maatschappij, sebuah perusahaan perkebunan tembakau raksasa yang pernah berjaya sejak akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.
Perusahaan Deli Maatschappij atau sering disebut Deli Mij berdiri pada tahun 1869 di Medan dan merupakan pionir dalam pengembangan tembakau jenis Deli Wrapper, yang sangat terkenal kualitasnya di pasar internasional, terutama untuk cerutu premium di Eropa dan Amerika.
Bangunan dalam gambar pertama dan kedua merupakan rumah atau kantor administratur kebun yang biasanya ditempati oleh meneer atau staf perkebunan berkebangsaan Belanda. Ciri khas arsitektur rumah panggung dengan atap rumbia atau genteng, serta halaman luas penuh tanaman, menggambarkan pola hidup kaum elite perkebunan pada masa kolonial.
Foto kedua memperlihatkan beberapa pekerja berdiri di depan rumah pengawas kebun, dikelilingi hamparan tanaman tembakau yang subur. Hal ini memperkuat gambaran bagaimana industri ini bukan hanya menjadi tulang punggung ekonomi, tapi juga menyusun struktur sosial masyarakat pada saat itu — dengan pengelola kebun berasal dari Eropa dan buruh berasal dari lokal maupun tenaga kontrak dari Jawa, Tiongkok, dan India.
Menurut sejumlah catatan sejarah, lahan-lahan subur di Sumatera Timur, khususnya di Deli Serdang dan Langkat, menjadi pusat produksi tembakau terbaik dunia berkat sistem tanam dan pengolahan yang terstandarisasi tinggi oleh Deli Mij. Bahkan, Medan tumbuh menjadi kota modern pertama di luar Jawa karena geliat ekonomi dari ekspor tembakau.
![]() |
| Tembakau yg sudah termasyur di manca negara |
Namun di balik kejayaannya, sejarah juga mencatat adanya eksploitasi terhadap buruh kontrak dan ketimpangan sosial yang tajam pada masa itu. Saat ini, bangunan-bangunan peninggalan perusahaan perkebunan seperti yang ada di foto tersebut banyak yang sudah hancur atau dialihfungsikan, namun sebagian tetap menjadi bagian penting dari warisan sejarah perkebunan di Indonesia.
Kisah kejayaan tembakau Deli menjadi pelajaran penting bagaimana kekayaan alam dan tenaga kerja lokal pernah menjadi komoditas utama dunia, namun juga menuntut kita untuk lebih bijak melihat masa lalu dan mengelola sumber daya dengan prinsip keadilan dan keberlanjutan.




1 Komentar
Luar biasa..saya kagum pada masa itu... ditunggu sejarah kebun Soengai Mentjirim
BalasHapusTinggalkan Pesan Anda Disini